Jamur Truffle itu berwarna hitam, bentuknya tidak beraturan dan tidak menarik sama sekali.Pada kulit luarnya seperti terdapat pola-pola retakan. Tetapi siapa sangka jika jamur itu harganya sangat mahal karena mencapai puluhan juta rupiah per kilogramnya.
Nama jamur ini mungkin terdengar asing di Indonesia karena hanya tumbuh dan terdapat di alam liar dan kawasan hutan di kawasan Amerika, Eropa dan benua lainnya di luar negeri. Mahalnya harga jamur itu karena selain cukup langka , juga cukup susah cara mendapatkannya. Sampai saat ini masih belum ada yang bisa melakukan budi daya penanaman jamur truffle.
Jamur Truffle biasanya terdapat di dalam tanah sekitar akar pohon oak. Yang menarik, bila di suatu tempat ditemukan jamur oak, maka pada musim jamur truffle berikutnya disana pasti akan bisa dijumpai jamur itu lagi.
Tak hanya itu, butuh ketrampilan khusus untuk bisa berburu dan mengetahui lokasi tumbuhnya jamur truffle di hutan-hutan. Biasanya para pemburu truffle itu mengajak anjing atau babi peliharaannya untuk mengendus tanah yang diduga di dalamnya terdapat jamur truffle.
Digunakannya anjing dan babi itu karena kedua satwa itu mempunyai indera penciuman yang sangat tajam. Bahkan untuk babi konon bisa mencium bau jamur truffle di kedalaman tanah sampai 3 meter.
Karena begitu mahalnya harga jamur Truffle, tak heran jika ada sebuah hotel berbintang di Jakarta yang menyajikan salad dengan tiga irisan tipis jamur truflle dengan harga sekitar Rp 1 juta.
Rasa dan aroma dari jamur ini sangat khas dan tak ada pada makanan lain. Baunya terasa gurih seperti bawang, keju dan bahan lain dengan rasa tajam, menyengat dan harum.
Selain dalam bentuh utuh jamur truffle, ada juga bahan masakan lainnya yang terdapat kandungan jamur truffle . Diantaranya garam , butter, olive oil , balsamic dan aneka pasta. Karena mengandung bahan dari jamur truffle, jangan heran kalau bahan-bahan masakan itu harganya juga cukup mahal.
