Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti: pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis. Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan gagasan dan imajinasi dalam media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja. Gambar dapat juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
A. Objek Menggambar
Objek menggambar adalah benda yang digunakan oleh pelukis sebagai contoh atau model lukisannya. Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan. Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan.
Komposisi
Komposisi dalam seni rupa adalah usaha untuk mengatur/menyusun unsur-unsur sehingga menjadi harmonis (serasi, selaras dan seimbang). Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan kreativitas yang kita miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kita menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris.
Teknik
Proses menggambar sebenarnya dapat dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Sketsa adalah lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.
1. Teknik Menggambar Flora (tumbuhan)
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bagian dapat digunakan sebagai objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
2. Teknik Menggambar Fauna
Kita bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa. Misalnya kita akan menggambar seekor itik.
3. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Contoh menggambar piring dan gelas
Alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kita bisa menggunakan pensil dengan bahangrafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja. Gambar dapat juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
A. Objek Menggambar
Objek menggambar adalah benda yang digunakan oleh pelukis sebagai contoh atau model lukisannya. Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan. Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan.
Komposisi
Komposisi dalam seni rupa adalah usaha untuk mengatur/menyusun unsur-unsur sehingga menjadi harmonis (serasi, selaras dan seimbang). Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan kreativitas yang kita miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kita menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris.
- Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar memiliki proporsi dan keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama.
- Komposisi asimetris jika objek gambar memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
Teknik
Proses menggambar sebenarnya dapat dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Sketsa adalah lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
- Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
- Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
- Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
- Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
- Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.
1. Teknik Menggambar Flora (tumbuhan)
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bagian dapat digunakan sebagai objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
- Gambarlah objek secara garis besar.
- Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, Ini akan membantu menemukan posisi pusat bunga.
- Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
- Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
Kita bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa. Misalnya kita akan menggambar seekor itik.
- Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
- Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
- Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Proporsi bentuk benda yang akan digambar
- Komposisi dalam meletakkan benda
- Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
- Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
- Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring dan gelas
- Gambarlah bentuk silinder dan oval.
- Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
- Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
Alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kita bisa menggunakan pensil dengan bahangrafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
- Pensil. Pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat kehitaman yang tipis, pensil dengan tanda “B” memiliki tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil memiliki nomor tertentu yang menandakan tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya.
- Pensil Warna. Pensil warna dapat menghasilkan warna yang lembut. Kita bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya
- Krayon. Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
- Bolpoin. Bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
- Kertas Gambar. Menggambar sebenarnya tidak membutuhkan kertas khusus. Pada umumnya, kertas yang digunakan berwarna putih . Ada kertas yang bertekstur halus dan kasar. Selain menggunakan kertas, menggambar juga dapat dilakukan dengan bahan tekstil seperti kain sutra, kain blacu, dan kain mori.