Minggu, 26 April 2020

Kelemahan mobil matic bekas

Wawan Setiawan Tirta
Membeli mobil bekas memang bisa menjadi pilihan alternatif yang lebih hemat biaya untuk bisa mendapatkan pilihan mobil idaman yang lebih tinggi kelasnya dengan fitur-fitur dan kenyamanan tambahan.

Ya, dengan membeli mobil bekas, kita juga bisa mendapatkan mobil idaman dalam kondisi yang masih prima dengan harga yang lebih terjangkau. JIka tepat dalam pemilihannya, tentu hal ini bisa lebih menguntungkan baik secara keuangan maupun untuk perawatan diwaktu kedepannya.

Membeli mobil bekas memang bisa menjadi pilihan alternatif yang lebih hemat biaya untuk bi Kelemahan mobil matic bekas

Meskipun begitu, untuk memilih dan membeli mobil bekas bukan perkara yang mudah. Apalagi jika anda lebih berminat untuk memilih mobil matic bekas sebagai pilihan utama dalam membeli mobil.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi otomotif yang berkaitan dengan kelemahan mobil matic bekas yang perlu anda ketahui agar terhindar dari kerugian akibat salah memilih mobil bekas. Simak kelemahan mobil matic bekas dibawah ini...


1. Biaya perawatan mahal


Kelemahan mobil matic bekas yang umum diketahui oleh banyak orang adalah mahalnya biaya perawatan yang harus dikeluarkan, baik setelah pembelian ataupun perawatan selama memiliki mobil matic bekas tersebut. Apalagi, jika mobil matic bekas yang menjadi pilihan, usianya sudah lebih dari 7 tahun dengan jejak perawatan maticnya yang sangat minim terekam di bengkel resmi.

Perlu diketahui, perawatan untuk mobil matic lebih sulit dibandingkan dengan mobil manual karena membutuhkan tenaga mekanik yang handal serta peralatan pemeriksaan (scanner) yang tidak murah. Belum lagi jika sudah berkaitan dengan komponen (spare part) pengganti yang digunakan pada transmisi mobil matic, yang umumnya berharga lebih mahal dan lebih sulit ditemukan di pasaran.

Selain perawatan pada transmisi maticnya sendiri, perawatan terhadap sistem rem mobil matic bekas juga kerap menjadi prioritas servis yang perlu di dahulukan.

Ya, secara umum, kampas rem mobil matic memiliki tingkat keausan yang lebih cepat dibanding dengan mobil manual. Hal ini dikarenakan rem pada mobil matic menjadi tumpuan utama untuk mengurangi laju kendaraan serta untuk menghentikan laju mobil, sedangkan pada mobil manual masih bisa dibantu dengan engine brake.

Oleh karenanya, biaya perawatan mobil yang lebih mahal kerap dijadikan salah satu kelemahan pada mobil matic bekas yang paling umum dipahami orang banyak.


2. Konsumsi bahan bakar lebih boros


Kelemahan mobil matic bekas yang selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar mobil matic bekas lebih boros (meskipun sebenarnya, mobil matic kondisi barupun biasanya juga lebih boros bahan bakar dibanding mobil manual dengan tipe yang sama).

Ya, mobil matic bekas (apalagi yang sudah berumur) umumnya sudah mengalami keausan di dalam transmisi maticnya. Apalagi jika riwayat perawatan (seperti penggantian oli matic dan pengantian filter oli AT) nya sudah tidak jelas dan pernah terlambat.

Hal ini menyebabkan putaran yang dihasilkan oleh mesin tidak dapat tersalurkan sempurna hingga ke roda kendaraan sehingga mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk bisa memutar roda dan membuat mobil melaju. Kondisi inilah yang akibatnya membuat konsumsi bahan bakar lebih boros pada mobil matic bekas.

Baca juga :


3. Transmisi mobil matic bekas sering bermasalah


Kelemahan mobil matic bekas berikutnya yang memang kerap menjadi momok menakutkan ketika salah membeli mobil matic bekas adalah transmisi matic yang sering bermasalah. Setidaknya ada lebih dari 10 macam masalah pada mobil matic yang kami ketahui mulai dari matic selip, nyentak, tidak mau pindah gigi secara otomatis, hingga mobil mogok karena maticnya bermasalah.

Selain itu, untuk memperbaiki kerusakan pada transmsi matic ini terkadang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Seperti contohnya, ketika plat kopling mobil matic ternyata sudah harus diganti akibat aus dan gosong, maka setidaknya butuh waktu lebih dari 3 hari dengan biaya yang mahal untuk membongkar dan mengganti plat kopling matic tersebut. Belum lagi masalah ketersediaan barangnya yang umumnya tidak selalu siap ada di pasaran.


4. Masalah pada transmisi matic lebih sulit di deteksi


Hal terakhir yang kerap menjadi kelemahan mobil matic bekas adalah sulitnya mendeteksi masalah pada transmisi matic. Bisa jadi, beberapa waktu setelah pembelian mobil matic bekas , mobil masih nyaman untuk digunakan. Namun setelah lebih dari seminggu tiba-tiba saja mobil mogok akibat maticnya bermasalah.

Ya, transmisi matic merupakan penggabungan dari komponen elektrikal dengan hidrolik-mekanis yang akan lebih sulit di deteksi terhadap potensi kemungkinan munculnya masalah matic dalam waktu dekat.

Untuk mendeteksi kemungkinan masalah pada transmisi mobil matic memerlukan prosedur dan penanganan dengan alat-alat bengkel yang tepat. Mulai dari pemeriksaan elektrikal dan komputer transmisi, hingga tekanan kerja yang dihasilkan oli matic pada masing-masing posisi gigi.

Untuk melakukan pemeriksaan ini, umumnya hanya bisa dilakukan oleh bengkel-bengkel resmi atau pada bengkel spesialis transmisi matic yang memang sudah berpengalaman.

Oleh karenanya, dalam pemilihan mobil matic bekas ini memang diperlukan ketelitian yang lebih, terutama saat melakukan test drive. Anda harus benar-benar memperhatikan setiap perpindahan gigi serta kondisi mesin dan transmisi selama mobil dikendarai.

Demikianlah artikel tentang beberapa kelemahan mobil matic bekas yang perlu diketahui untuk mencegah kerugian akibat salah memilih mobil matic bekas.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Info-Otomotif