Minggu, 12 April 2020

Cara Membuat Kolase

Wawan Setiawan Tirta
Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. Kolase meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas, batu, logam, kaca, keramik, biji-bijian atau material lain untuk membentuk sebuah desain/rancangan tertentu. Membuat kolase ini sangat mudah dan dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik. Siswa hanya tinggal memberi lem/perekat pada gambar berpola kemudian taburkan material (beras, daun-daun kering, pasir, kertas warna-warni). Tekan pelan agar material dapat melekat dengan sempurna. Kemudian sisihkan sisa-sisa material yang tidak ikut tertempel di kertas.

Pemanfaatan bahan baku kolase yang beragam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda. Kita dapat memanfaatkan kolase untuk berbagai kebutuhan. Membuat kolase dapat merupakan prosedur menghias atau mendekorasi yang sangat atraktif untuk diaplikasikan pada kartu ucapan, tas kertas, kotak hias, cover buku, bingkai foto, baki kayu dan lain sebagainya. Selain itu, Anda dapat pula mengembangkan kolase sebagai unsur estetik dalam seni lukis atau mengeksplorasi secara kreatif sebagai karya seni.

Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :
  • Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari  lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
  • Garis: merupakan perpanjangan dari titik yang memiliki ukuran panjang namun relatif tidak memiliki lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
  • Bidang: merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
  • Warna: merupakan unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya.
Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain:
1. Serutan Kayu
Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang harus dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar warnanya tidak berubah, kemudian serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel.

2. Kaca
Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat dipakai kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.

3. Batu
Batu yang cocok adalah batu akik karena memiliki bermacam-macam warna, kemudian diasah sehingga warnanya akan kelihatan lebih cemerlang.

4. Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang mudah didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium. Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, kemudian baru didatarkan ke bidang dasar kolase.

5. Keramik
Keramik memiliki warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas potongan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.

6. Tempurung (batok kelapa)
Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, kemudian dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

7. Biji-Bijian
Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak.

8. Daun-daunan
Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat mudah diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah.

9. Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum dipakai sebagai bahan kolase, kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

10. Kertas Bekas
Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula dipakai sebagai bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

Teknik Pembuatan Kolase
 Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan Cara Membuat Kolase
  • Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
  • Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kamu inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
  • Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
  • Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
  • Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  • Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
  • Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.