Kamis, 31 Oktober 2019

Pengertian Diksi, Syarat, Fungsi, Jenis-Jenis Diksi & Diksi Menurut Para Ahli

Wawan Setiawan Tirta
Keterbatasan dalam kosakata yang mempunyai seseorang dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang demikian untuk mengalami adanya kesulitan dalam mengungkapkan maksudnya kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang terlalu berlebihan dalam memnggunakan kosa kata, maka dapat juka mempersulit untuk diterima apalagi untuk dipahami maksud dari isi pesan yang hendak disampaikan. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal demikian, seseorang harus mengetahui dan mehamami bagaimana pemakaian kata dalam komunikasi. Salah satunya adalah dengan menguasai diksi atau pilihan kata. 

Pengertian Diksi: Apa Itu Diksi?

Pengertian Diksi - Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan jelas untuk mengungkapkan gagasan serta memperoleh efek tertentu dalam suatu pokok pembicaraaan.

Persyaratan dalam Ketepatan Diksi

Menurut Keraf (1996:88-89), persyaratan dalam ketepatan diksi sebagai berikut:
  1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
  2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir sama bersinonim.
  3. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
  4. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.
  5. Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing, terutama kata-kata asing yang mengandung akhiran asing tersebut.
  6. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatis.
  7. Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus membedakan kata umum dan kata khusus.
  8. Mempergunakan kata-kata indria yan menunjukkan persepsi yang khusus.
  9. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
  10. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.

Pengertian Diksi Menurut Para Ahli

1. Pengertian Diksi Menurut KBBI
Menurut Depdikbud 1990:205) bahwa pengertian diksi adalah berupa pemilihan kata yang memiliki makna tepat dan selaras atau dalam penggunannya memiliki kecocokan dalam mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan, peristiwa dan khalayak pembaca atau pendengar pilihan kata.

2. Pengertian Diksi Menurut Harimurti
Menurut Harimurti (1993:44) bahwa pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek yang tertentu dalam berbicara didepan umum atau dalam karang mengarang.

3. Pengertian Diksi Menurut Keraf (1996:24) Menurut Keraf bahwa pengertian diksi terbagi dua. Pengertian diksi yang pertama menurut Keraf adalah pilihan kata atau diksi mengenai pengertian kata-kata mana yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan bagaimana dalam membentuk adanya pengelompokan kata-kata yang sesuai atau penggungkapan yang tepat dan gaya yang mana lebih baik dalam situasi.

Sedangkan pengertian disi yang kedua menurut Keraf bahwa pengertian diksi adalah pilihan kata atau diksi adalah membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang dapat disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan juga nila idari sebuah rasa yang mempunyai kelompok masyarakat, pendengaran dan pembaca.

4. Pengertian Diksi Menurut Susilo Mansurudin
Menurut Susilo Mansurudin dalam bukunya Mozaik Bahasa Indonesia bahwa pengertian diksi artinya dengan piliah nkata. Pemakaian diksi yang tepat, cermat dan benar dapat membantu memberi nilai pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dalam kata lain adalah tepat untuk mencegah kesalahan penafsiran yang berbeda.

5. Pengertian Diksi Menurut Enre (1990:45)
Menurut Enre bahwa pengertian diksi atau pilihan kata adalah penggunaan kata yang sesuai dalam mewakili pikiran dan juga perasaan yang ingin dinyatakan dalam suatu pola untuk kalimat.

6. Pengertian Diksi Menurut Widyamartaya (1990:45)
Menurut Widyamartaya bahwa pengertian diksi adalah kemampuan seseorang dalam membedakan secara tepat suatu nuansa-nuansa makna yang tepat dengan gagasan yang disampaikannya, dan kemampuan tersebut yang sesuai dengan kehendak dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca. 

Fungsi Diksi 

Dalam penggunaan diksi diharapkan dapat berfungsi bagi pembaca dalam memahami suatu karya. Fungsi demikian menurut Sdjiman (1993:22) bahwa efek yang dapat ditimbulkan dari pemilihan kata, rangkaian kata, dan pasangan kata adalah menonjolkan bagan tertentu atau foregrounding (Yuliastuti 1999:16).

Menonjolkan bagian tertentu atau foregrounding adalah memberi suatu penekanan atau perhatian dalam suatu karya. Menurut Pradopo (1990:93) bahwa gaya bahasa juga berfungsi sebagai rasa menggugah tanggapan pikiran pembaca (Yuliastuti 1999:16). Menimbulkan pikiran dari pembaca yaitu pembaca dapat menemukan arti atau makna beragam dari penyusunan diksi tersebut.

Tidak hanya itu, terdapat fungsi lain dari diksi. Fungsi diksi tersebut adalah memperjelas  maksud misalnya pendapat Suparwiyatun (1997:83) yaitu fungsi gaya bahasa yang memiliki fungsi untuk memperjelas maksud (Yuliastuti 1999:16). Maksudnya adalah pembaca yang akan dimudahkan dalam menangkap maksud penulis dengan dibantu diksi atau pilihan kata yang tepat.

Fungsi Diksi - Diksi mempunya sejumlah fungsi mendasar mislanya yang disebutkan berikut:

1. Upaya membantu melambangkan ide atau gagasan yang akan diekspresikan melalui bahasa yang digunakan. Dengan menggunakan bahasa yang tepat, maka sebuah kata yang pada awalnya hanya bersifat biasa saja, akan menjadi lebih bermakna dan memiliki nuansa lebih tepat dan lebih sempurna. Contohnya kata perempuan yang dihargai pada pemerintahan Gus Dur dengan selalu menampilkan kata diksi Menteri Pemberdayaan Perempuan. Lainnya halnya dengan pemerintahan pada Orde Baru yang lebih memilih menggunakan kata wanita. Hal demikian tertera kata wanita yang selalu pada Menteri peranan wanita, dharma wanita.

2. Diksi yang tepat membantu menciptakan suasana dan nuansa komunikasi yang juga benar-benar tepat. Fungsi demikian kerap digunakan oleh kalangan para pejabat saat berkomunikasi agar terlihat berwibawah dan tidak memperkeruh suasana, lebih menyejukkan dan menentramkan masyarakat. Kata ditangkap polisi, lebih santun diucapkan dengan kata diamankan. Ditangkap karena korupsi, diganti dengan menggunakan bahasa yang lebhi lembut yakni menyalahkan jabatan.

3. Diksi yang sesuai membantu mencegah terjadinya adanya kesalahtafsiran dan adanya kesalahpahaman dalam adanya proses komunikasi. Kata yang hampir mirip dengan mangkir adalah mungkir. Kata demikian memiliki arti mengelak. Yang kurang tepat dalam menggunakan kata mungkir ketika ada imbuhan di. Masyarakat yang masih menggunakan kata dipungkiri bukan dimungkiri. Semua merasa bahwa kata dipungkiri adalah baku dan tepat sebagai paduan kata di+mungkir menjadi dipungkiri. Padahal jika kita telusuri kata yang sesuai adalah dimungkiri

Jenis-Jenis Diksi 

Diksi merupakan salah satu cara yang digunakan pembuat iklan dalam membuat sebuah iklan agar dapat diphami oleh pembaca. Ketetapan pemilihan kata akan berpengaruh dalam pikiran pembaca tentang isi sebuah iklan. Jenis-jenis diksi menurut Keraf (1996:890108) adalah sebagai berikut:..

a. Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suat kata (makna itu menunjuk pada konsep, referen, atau ide). Denotasi juga merupakan batasan kamus atau definisi utama suatu kata, sebagai lawan dari pada konotasi atau makna yang ada kaitannya dengan itu. Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya. Contoh makna konotasi:
  • Rumah itu luasnnya 250 meter persegi.
  • Ada seribu yang menghadiri pertemuan itu. 
b. Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan, imajinasi atau nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi, dan biasanya memiliki sifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau definisi utamanya. Konotasi mengacu pada makna kias atau makna bukan sebenarnya. Contohnya makna konotasi:
  • Rumah itu luas sekali. 
  • Banyak sekali oran yang menghadiri pertemuan itu. 
c. Kata Abstrak adalah kata yang memiliki referen berupa konsep, kata abstrak sukar digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera manusia. Kata-kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, buruk, baik), pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, kepercayaan, dan penetapan). Kata-kata abstrak sering dipagai untuk menjelaskan pikiran yang memiliki sifat teknis dan juga khusus.

d. Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera secara langsung oleh satu atau lebih dari pancaindera. Kata-kata konkrit demikian menunjuk kepada barang yang aktual dan juga spesifik dalam pengalaman. Kata konkrit yang digunakan menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-kata lain. Contoh jenis diksi berupa kata konkrit adalah mobil, meja, kursi dan rumah dll.

e. Kata Umum adalah kata yang memiliki cakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum yang menunjuk kepada banyak hal, kepada keseluruhan, dan kepada himpunan. Contoh jenis diksi kata umum adalah kendaraan, tumbuh-tumbuhan, binatang dan penjahat.

f. Kata Khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh jenis diksi kata khusus contohnya nokia, yamaha, sedan, kerapu, dan kakak tua.

g. Kata Ilmiah. Kata ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah. Contoh kata ilmiah: analogi, formasi, konservatif, fragmen, kontemporer.

h. Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Contoh kata popular: bukti, rasa kecewa, maju, gelandangan.

i. Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya. Contoh jargon: sikon (situasi dan kondusi), pro dan kon (pro dan kontra), kep (kapten), dok (dokter), prof (professor).

j. Kata slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata slang juga merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Contoh kata slang: mana tahan, eh ketemu lagi, unyu-unyu, cabi.

k. Kata asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan bentuk aslinya karena belum menyatu dengan Bahasa aslinya. Contoh kata asing: computer, cyber, internet, go public.

l. Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau struktur bahasa Indonesia. Contoh kata serapan: ekologi, ekosistem, motivasi, music, energi.

Ilustrasi: Pengertian Diksi, Syarat, Fungsi, Jenis-Jenis Diksi & Diksi Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat, dan jenis-jenis diksi. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.